KoranKota — 2011-12-12 21:24:58

KARENA kerap didatangi aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta
Timur (Jaktim), karena perjudian bola di Kebon Pala 2,RT 007/RW 04 No
3, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara ,Jaktim, kini nampak
sepi, tidak seperti dua pekan sebelumnya. Kabarnya, bandar judi Yap Dun
dan Yadi, untuk sementara pisah lokasi. Dengan mereka pisah lokasi,
arena judi koprok dan bola setan di samping rel KA Gunung Antang,
Kelurahan Pal Meriam, Kecamatan Matraman , Jaktim, mulai berkibar.
Menurut Awen ( bukan nama sebenarnya), penjudi yang kerap pasang
taruhan judi bola di Kebon Pala 2, membenarkan kabar tentang bandar
judi Yap Dun dan Yadi untuk sementara ini pisah lokasi. Yap Dun kembali
ke markasnya di Gang Kohen, Kelurahan Rawabunga, Kecamatan Jatinegara ,
Jaktim. Sedangkan Yadi masih tetap di Kebon Pala 2, dengan
menggunakan strategi Spanyol (Sparo Nyolong).
? Yap Dun kembali membuka usaha judi togel ( toto gelap) yang
berafiliasi ke togel merk Toto Kampungmelayu ( Tokam). Keberadaan Yap
Dun di Gang Kohen,RT 003/RW 02 NO 18, Kel Rawabunga, Jatinegara,
Jaktim tidak dikenal oleh warga sekitar sebagai bos judi. Namun Yap
Dun lebih dikenal dengan sebutan bos rentenir dengan agunan motor.
Karena banyak motor di rumahnya,? kata Awen .
Sedangkan lokasi Yadi di Kebon Pala 2, kini dipercayakan kepada
pamannya, Encan untuk melayani para penjudi yang bertaruh via telephone
maupun jemput bola ke rumah petaruh bola. Pasalnya, pada malam Minggu
dan malam Senin, Yadi tidak berada di arena judi bola tersebut, karena
dua malam itu, aparat Polisi sering mengintai kegiatan di rumah
tersebut. Selain itu, dua malam tersebut sedang ramai ramainya siaran
langsung pertandingan sepakbola Liga Eropa, Liga Spanyol, Liga Inggris
yang ditayangkan teve swasta. Kemungkinan besar Yadi berada di markasnya
Yap Dun, sambil membawa komputer jinjing untuk memantau aktivitas judi
bolanya. Yadi baru kembali ke Kebon Pala 2, Senin paginya.
Pengamatan Koran Kota di lapangan , pada Senin, 5 dan 12 Desember
2011, mulai dari pukul 06.00 hingga 09.00 wib, para penjudi bola yang
taruhannya menang mendatangi lokasi di Kebon Pala 2, untuk mengambil
uang hasil taruhannya. Agar tidak mengundang perhatian masyarakat di
sekitarnya, para penjudi masuk ke arena judi bola itu secara
bergantian. ?Seharusnya pihak Polsek Jatinegara dan Polres Jaktim,
datang ke lokasi pada hari Senin pagi. Karena barang bukti uang, hasil
rekapan transaksi judi bola dan orangnya ada,?kata Amat(bukan nama
sebenarnya), warga di sekitar Kebon Pala 2.
Belakangan ini, meskipun arena perjudiannya sepi , namun omset
perputaran uangnya tidak mengalami penurunan. Karena setiap ada
pertandingan sepakbola malam hari, hari apa saja, apakah itu Liga
Inggris, Liga Spanyol, Liga Champions, Liga Eropa, Liga Italia yang
disiarkan langsung oleh teve swasta,omsetnya tetap Rp 500 juta, Dari
omset tersebut disetor ke BB?kaki tangan bandar judi bola kenamaan di
Jakarta.
Gunung Antang Berkibar
Meskipun tim gabungan Polsek Matraman, Polres Jakarta Timur pernah
menggrebek arena perjudian koprok dan judi bola setan di samping rel KA
Gunung Antang, Kelurahan Pal Meriam, Kecamatan Matraman , Jaktim pada
pukul 00.30 Rabu (30 /11) lalu, dan menetapkan dua orang tersangka
dengan barang buktinya, namun fakta di lapangan mengindikasikan bahwa
judi koprok dan judi bola setan di samping rel KA Gunung Antang hingga
kini masih tetap berkibar.
Hal ini membuat para penjudi yang biasanya main judi koprok di Kebon
Pala 2,yang dibandari Yap Dun dan Yadi , kini berbondong bondong
beralih main judi koprok di Gunung Antang. ? Bos Yap Dun dan Yadi,
hanya bisa omong gede doang. Baru didatangi tim gabungan dari Polsek
Jatinegara dan Polres Jaktim , lapak judi koproknya langsung ditutup.
Kalau di Gunung Antang, meskipun digrebek oleh tim gabungan Polres
Jaktim, besok malamnya kibar lagi benderanya,?kata Cen Cen ( bukan nama
sebenarnya), yang sering main judi di Gunung Antang. Hingga kini
belum diketahui siapa bandar judi di Gunung Antang.
Sumber : Koran Kota